kemarau hatiku
bagai gurun sahara
menanti hujan tiba
kelunya lidahku
mengatakan padamu
bila bertentang mata
*bak bulan yang kini
jatuh ke riba
sinaranmu menerangi gelita
gembira tak terkira
bila kau nyatakan
untuk hidup bersama
dulu ku sangkakan
tak mungkin kita kan berdua
kerna bibirmu mgucapkan padaku
kau belum bersedia
mendirikan istana
pasti tuhan yang
menggerakkan hatimu
menunaikan segala
kehendak hukum tuhan
kita merancang
tuhan yang menentukan
andai kau terluka
mungkin ada hikmatnya
padamu ILAHI aku pohonkan doa
perkenankan....
(ulang *)
andainya bersatu
batin yang terpisah
moga akan terpatri
janji yang setia
antara kita berdua
padamu ILAHI aku pohonkan doa
perkenankan....
bagai gurun sahara
menanti hujan tiba
kelunya lidahku
mengatakan padamu
bila bertentang mata
*bak bulan yang kini
jatuh ke riba
sinaranmu menerangi gelita
gembira tak terkira
bila kau nyatakan
untuk hidup bersama
dulu ku sangkakan
tak mungkin kita kan berdua
kerna bibirmu mgucapkan padaku
kau belum bersedia
mendirikan istana
pasti tuhan yang
menggerakkan hatimu
menunaikan segala
kehendak hukum tuhan
kita merancang
tuhan yang menentukan
andai kau terluka
mungkin ada hikmatnya
padamu ILAHI aku pohonkan doa
perkenankan....
(ulang *)
andainya bersatu
batin yang terpisah
moga akan terpatri
janji yang setia
antara kita berdua
padamu ILAHI aku pohonkan doa
perkenankan....
Tiada ulasan:
Catat Ulasan